Kamis, 18 Februari 2010
LUCKY
LUCKY...alias keberuntungan memang nggak semua orang bisa memahami dan mengerti hal itu,kadang-kadang memang tidak realistis dalam kehidupan ini tapi itulah kenyataanya kita tidak bisa memungkiri bahwa itu adalah benar dan campur tangan Allah adalah nyata.terkadang kita tidak akan pernah menyangka teman kecil kita yang dulunya ingusan,pemalu,kuper dan bahkan bodoh menurut kita dan orang kebanyakan begitu kita bertemu kembali akan beda keadaanya dengan dulu bahkan bisa 180 derajad,masuk akal? kalau dipikir memang nggak masuk akal tapi itu benar-benar terjadi dan mau nggak mau kita harus bisa menerima hal itu.Lucky dalam hidup dan kehidupan ini memang kita nggak pernah menyangka...maka jalani apa adanya dalam hidup berusaha memberikan hidup yang terbaik hasil akhirnya serahkan saja sama Allah yang lebih tau yang terbaik untuk kita...so????
Kamis, 21 Januari 2010
7-Tujuh-
Membuka dyary lama ini menginggatkanku kembali ke masa lalu...ya Allah ternyata aku menemukan lagi catatan harianku yang tersimpan rapat dan kejadian itupun membuka kembali ingatanku...
7...tanggal dimana 10 tahun yang lalu aku meninggalkan villaku istilah kerennya untuk rumahku yang kategorinya biasa-biasa saja...aku tinggalkan rumah itu rumah desa yang kalau dibandingkan dengan rumah orang-orang kebanyakan jauh dari sempurna dan kesan mewah...(tapi bukan mepet sawah) yang memberiku kehidupan dan tempat dimana aku menghabiskan waktuku...entah demi apa yang pasti aku harus mencari sesuatu agar kehidupanku berubah,agar aku senantiasa dapat memberi yang terbaik untuk semuannya, yang aku tahu aku harus bisa mandiri (bukan mandi sendiri lohhhh) tapi harus bisa hidup sendiri di tanah orang...didaerah orang yang entah bagaimana keadaannya,aku nggak tahu dengan nekat dan semangat saja aku ingin buktikan aku mampu bertahan hidup dengan semua yang ada pada diriku tanpa harus meminta orang tua walaupun aku jauh dari mereka...itu adalah saat-saat aku terharu dan menangis melihat orang-orang yang aku sayangi berpisah dariku terlebih-lebih aku harus berpisah dengan adekku yang paling aku sayangi,aku cintai dan karena dia aku bertahan hidup,karena dia aku semangat mencari tambahan uang,karena dia aku berusaha untuk tidak menangis dan menjalani hidup dengan semangat...adekku...maafkan kakakmu ini harus meninggalkanmu tapi aku berharap walaupun aku jauh dari ragamu aku akan selalu menyertai langkahmu baik suka dan duka dan do’aku akan selalu menyertai langkahmu agar kamu selalu tersenyum,bahagia sepanjang hari dan mendapatkan apa yang seharusnya kamu dapat....amin.
Tujuh...tahun yang lalu menjadi moment yang tak terlupakan saat seseorang memberiku harapan akulah yang akan mendampingi hidupnya dan memberiku harapan aku satu-satunya yang ada dihatinya tapi rasa itu terkubur dan harus aku kubur karena seiring berjalannya waktu tujuh tahun berlalu dan kepastian itu tak jua datang padaku meskipun aku berusaha untuk setia dan takkan pernah berpaling ke lain hati tapi itulah hidup meskipun aku tergantung tanpa ada kepastian aku tetap berusaha tegar meskipun leher ini hampir putus menunggu kepastian darinya...akhirnya harus aku putuskan untuk meninggalkan dia dengan resiko aku akan tersakiti dan berusaha untuk melupakan kenangan-kenangan yang berkaitan dengan dia...akhirnya aku bisa dan aku harus bisa... bantu aku Ya Allah...mudah-mudahan takada lagi rasa sakit selain ini yang harus aku temui dan aku jalani di kehidupanku.
7...tujuh...tanggal dan bulan itu aku putuskan untuk menerima pinangan seseorang yang memberiku harapan bahwa rasa yang hilang itu masih ada dan tersisa dalam hidupku tapi itupun belum cukup untuk menuntaskan pencarianku akan sosok yang akan mendampingiku dalam menghadapi hidup yang entah sampai kapan akan berakhir. Aku harus merelakan diriku ditinggalkan demi seseorang yang jauh lebih baik dan jauh lebih bisa mendampingi dia di kehidupannya...Ya Allah apakah masih ada hal yang lebih sakit lagi selain ini???menerima pinangan...rencana menikah...dan harus berakhir hanya karena hal yang membuatku berpikir untuk melakukan hal itu agar aku bisa mendapatkan sosok yang aku inginkan tapi tidak...akal sehatku masih berpikir bahwa masih ada yang lebih penting daripada harus memikirkan hal itu...kuliahku???yah...kuliahku dan memang aku harus mencapai gelar sarjanaku meski apapun rintangannya...hal itu nggak akan menyurutkan semangatku untuk dapat mencapai gelar itu...yang dengan susah payah aku jalani...biaya,waktu dan tenagaku sudah terkuras untuk itu...apakah titik akhirnya aku akan membuat semuanya berantakan?tidak...Alhamdulillah akhirnya aku bisa mewujudkan dan menuntaskan perjalanan studyku meskipun dengan tertatih-tatih terimakasih ya Allah...dibalik ujianmu kehilangan ternyata aku dapatkan sesuatu yang akan membawaku pada kenyataan bahwa aku mampu meraih sesuatu meskipun aku terluka karena sesuatu...
Tujuh...keputusan untuk meninggalkan daerah yang selama ini menjadi tumpuan hidup dan kejadian hidup telah banyak aku alami...ternyata setelah direnungkan betapa banyak yang terjadi disini dan aku hanya tersenyum mengingat akan hal itu...yach...semuannya hanya tinggal kenangan termasuk hatiku juga hampir tertinggal disana tapi aku sudah mengambilnya kembali agar aku dapat merasakan rasa yang tertinggal itu tanpa harus meninggalkan hatiku di tempat nun jauh disana...aku yakin aku mampu untuk terus merasakan rasa itu walaupun akhirnya yang aku dapati tak seindah yang aku bayangkan dan tak sesempurna yang aku idamkan tapi aku bahagia karena aku telah memiliki rasa itu kembali...hati yang selama ini aku punya hanya ada satu dan hati itu aku harus menyusunnya karena sempat hancur berantakan tak berbentuk...terimakasih untuk sameone yang telah mengajariku menghargai hati yang hanya satu aku miliki... terimakasih untuk angka 7-tujuh- karena dengan angka itu aku bisa menjadi dewasa,aku bisa menjadi seorang yang tegar meskipun kadangkala aku nggak setegar orang kebanyakan,dengan angka itu aku bisa menghargai hidup dan menghargai hati yang hanya satu aku miliki...Dyaryku...terimakasih telah mengingatkan kembali cerita itu...
7...tanggal dimana 10 tahun yang lalu aku meninggalkan villaku istilah kerennya untuk rumahku yang kategorinya biasa-biasa saja...aku tinggalkan rumah itu rumah desa yang kalau dibandingkan dengan rumah orang-orang kebanyakan jauh dari sempurna dan kesan mewah...(tapi bukan mepet sawah) yang memberiku kehidupan dan tempat dimana aku menghabiskan waktuku...entah demi apa yang pasti aku harus mencari sesuatu agar kehidupanku berubah,agar aku senantiasa dapat memberi yang terbaik untuk semuannya, yang aku tahu aku harus bisa mandiri (bukan mandi sendiri lohhhh) tapi harus bisa hidup sendiri di tanah orang...didaerah orang yang entah bagaimana keadaannya,aku nggak tahu dengan nekat dan semangat saja aku ingin buktikan aku mampu bertahan hidup dengan semua yang ada pada diriku tanpa harus meminta orang tua walaupun aku jauh dari mereka...itu adalah saat-saat aku terharu dan menangis melihat orang-orang yang aku sayangi berpisah dariku terlebih-lebih aku harus berpisah dengan adekku yang paling aku sayangi,aku cintai dan karena dia aku bertahan hidup,karena dia aku semangat mencari tambahan uang,karena dia aku berusaha untuk tidak menangis dan menjalani hidup dengan semangat...adekku...maafkan kakakmu ini harus meninggalkanmu tapi aku berharap walaupun aku jauh dari ragamu aku akan selalu menyertai langkahmu baik suka dan duka dan do’aku akan selalu menyertai langkahmu agar kamu selalu tersenyum,bahagia sepanjang hari dan mendapatkan apa yang seharusnya kamu dapat....amin.
Tujuh...tahun yang lalu menjadi moment yang tak terlupakan saat seseorang memberiku harapan akulah yang akan mendampingi hidupnya dan memberiku harapan aku satu-satunya yang ada dihatinya tapi rasa itu terkubur dan harus aku kubur karena seiring berjalannya waktu tujuh tahun berlalu dan kepastian itu tak jua datang padaku meskipun aku berusaha untuk setia dan takkan pernah berpaling ke lain hati tapi itulah hidup meskipun aku tergantung tanpa ada kepastian aku tetap berusaha tegar meskipun leher ini hampir putus menunggu kepastian darinya...akhirnya harus aku putuskan untuk meninggalkan dia dengan resiko aku akan tersakiti dan berusaha untuk melupakan kenangan-kenangan yang berkaitan dengan dia...akhirnya aku bisa dan aku harus bisa... bantu aku Ya Allah...mudah-mudahan takada lagi rasa sakit selain ini yang harus aku temui dan aku jalani di kehidupanku.
7...tujuh...tanggal dan bulan itu aku putuskan untuk menerima pinangan seseorang yang memberiku harapan bahwa rasa yang hilang itu masih ada dan tersisa dalam hidupku tapi itupun belum cukup untuk menuntaskan pencarianku akan sosok yang akan mendampingiku dalam menghadapi hidup yang entah sampai kapan akan berakhir. Aku harus merelakan diriku ditinggalkan demi seseorang yang jauh lebih baik dan jauh lebih bisa mendampingi dia di kehidupannya...Ya Allah apakah masih ada hal yang lebih sakit lagi selain ini???menerima pinangan...rencana menikah...dan harus berakhir hanya karena hal yang membuatku berpikir untuk melakukan hal itu agar aku bisa mendapatkan sosok yang aku inginkan tapi tidak...akal sehatku masih berpikir bahwa masih ada yang lebih penting daripada harus memikirkan hal itu...kuliahku???yah...kuliahku dan memang aku harus mencapai gelar sarjanaku meski apapun rintangannya...hal itu nggak akan menyurutkan semangatku untuk dapat mencapai gelar itu...yang dengan susah payah aku jalani...biaya,waktu dan tenagaku sudah terkuras untuk itu...apakah titik akhirnya aku akan membuat semuanya berantakan?tidak...Alhamdulillah akhirnya aku bisa mewujudkan dan menuntaskan perjalanan studyku meskipun dengan tertatih-tatih terimakasih ya Allah...dibalik ujianmu kehilangan ternyata aku dapatkan sesuatu yang akan membawaku pada kenyataan bahwa aku mampu meraih sesuatu meskipun aku terluka karena sesuatu...
Tujuh...keputusan untuk meninggalkan daerah yang selama ini menjadi tumpuan hidup dan kejadian hidup telah banyak aku alami...ternyata setelah direnungkan betapa banyak yang terjadi disini dan aku hanya tersenyum mengingat akan hal itu...yach...semuannya hanya tinggal kenangan termasuk hatiku juga hampir tertinggal disana tapi aku sudah mengambilnya kembali agar aku dapat merasakan rasa yang tertinggal itu tanpa harus meninggalkan hatiku di tempat nun jauh disana...aku yakin aku mampu untuk terus merasakan rasa itu walaupun akhirnya yang aku dapati tak seindah yang aku bayangkan dan tak sesempurna yang aku idamkan tapi aku bahagia karena aku telah memiliki rasa itu kembali...hati yang selama ini aku punya hanya ada satu dan hati itu aku harus menyusunnya karena sempat hancur berantakan tak berbentuk...terimakasih untuk sameone yang telah mengajariku menghargai hati yang hanya satu aku miliki... terimakasih untuk angka 7-tujuh- karena dengan angka itu aku bisa menjadi dewasa,aku bisa menjadi seorang yang tegar meskipun kadangkala aku nggak setegar orang kebanyakan,dengan angka itu aku bisa menghargai hidup dan menghargai hati yang hanya satu aku miliki...Dyaryku...terimakasih telah mengingatkan kembali cerita itu...
PERTENGKARAN
Ini sekedar catatan mudah-an berguna
Pertengkaran adalah hal wajar dalam keluarga. Katanya bumbu penyedap kalau tak ada pertengkaran hambar rasanya. Bagaimanapun tak mungkin menghindari kesalahpahaman atau perbedaan dari dua orang yang berbeda. Hanya saja pertengakaran juga punya kualifikasi tertentu. Jika pertengkaran itu buruk bisa merenggangkan hubungan.
Bertengkarlah kalau memang perlu. Kejengkelan yang tersumbat hanya akan membuat Anda tak nyaman. Dan lagi, tak ada kritik dan masukan untuk memperbaiki kesalahan dalam hubungan Anda dengan pasangan. Pertengakaran yang baik malahan bisa membuat suatu hubungan menjadi harmonis dan berkualitas. Bagaimana caranya?
David Strovny, pakar pendidikan seks mangatakan, bahwa seperti hukum komunikasi lainnya, pertengkaran juga membutuhkan kejelasan pesan, cara penyampaian yang benar, serta kemampuan penerima pesan untuk memahami isi pesan yang disampaikan. Sebagai panduan, David mengemukakan beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama bertengkar, yaitu :
Pertama, lihat situasi. Jangan langsung mengajak bertengkar pada pasangan yang baru saja pulang kantor. Sambutlah ia dengan dingin (ketus), sehingga ia bisa merasakan suasana hati Anda. Tapi beri kesempatan pada pasangan untuk menghilangkan penat terlebih dahulu.
Kedua, jagalah ritme suara sepelan mungkin. Anda tak perlu berteriak-teriak untuk menyampaikan apa keinginan Anda, apalagi kalau ada anak-anak. Satu lagi, jangan menyampaikan kekecewaan dengan kata-kata yang bisa membuat pasangan sakit hati. Berbicaralah dengan tenang dan teratur, meski semarah apapun Anda. Jangan bicara terlalu cepat. Kata yang diucapkan secara hampir bersamaan dalam waktu singkat tak mungkin bisa dicerna dengan baik oleh pasangan Anda.
Ketiga, tetap fokus. Katakan dengan gamblang apa masalah Anda pada saat itu. Jangan melantur membicarakan masalah yang tak relevan atau sudah terlalu lama berlalu. Ada baiknya Anda juga tak hanya membicarakan kesalahan pasangan Anda saja, tapi apa yang Anda inginkan untuk ia perbaiki. Kalau Anda tetap melakukannya, perang mulut tak bisa dihindari, karena masing-masing pihak tak mau disalahkan.
Keempat, jangan terlalu sering bertengkar. Sebab pasangan akan kebal terhadap protes Anda. Masalah akan lebih cepat diatasi jika dibicarakan dalam suasana yang santai.
So sekarang terserah anda....milih mana???
Pertengkaran adalah hal wajar dalam keluarga. Katanya bumbu penyedap kalau tak ada pertengkaran hambar rasanya. Bagaimanapun tak mungkin menghindari kesalahpahaman atau perbedaan dari dua orang yang berbeda. Hanya saja pertengakaran juga punya kualifikasi tertentu. Jika pertengkaran itu buruk bisa merenggangkan hubungan.
Bertengkarlah kalau memang perlu. Kejengkelan yang tersumbat hanya akan membuat Anda tak nyaman. Dan lagi, tak ada kritik dan masukan untuk memperbaiki kesalahan dalam hubungan Anda dengan pasangan. Pertengakaran yang baik malahan bisa membuat suatu hubungan menjadi harmonis dan berkualitas. Bagaimana caranya?
David Strovny, pakar pendidikan seks mangatakan, bahwa seperti hukum komunikasi lainnya, pertengkaran juga membutuhkan kejelasan pesan, cara penyampaian yang benar, serta kemampuan penerima pesan untuk memahami isi pesan yang disampaikan. Sebagai panduan, David mengemukakan beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama bertengkar, yaitu :
Pertama, lihat situasi. Jangan langsung mengajak bertengkar pada pasangan yang baru saja pulang kantor. Sambutlah ia dengan dingin (ketus), sehingga ia bisa merasakan suasana hati Anda. Tapi beri kesempatan pada pasangan untuk menghilangkan penat terlebih dahulu.
Kedua, jagalah ritme suara sepelan mungkin. Anda tak perlu berteriak-teriak untuk menyampaikan apa keinginan Anda, apalagi kalau ada anak-anak. Satu lagi, jangan menyampaikan kekecewaan dengan kata-kata yang bisa membuat pasangan sakit hati. Berbicaralah dengan tenang dan teratur, meski semarah apapun Anda. Jangan bicara terlalu cepat. Kata yang diucapkan secara hampir bersamaan dalam waktu singkat tak mungkin bisa dicerna dengan baik oleh pasangan Anda.
Ketiga, tetap fokus. Katakan dengan gamblang apa masalah Anda pada saat itu. Jangan melantur membicarakan masalah yang tak relevan atau sudah terlalu lama berlalu. Ada baiknya Anda juga tak hanya membicarakan kesalahan pasangan Anda saja, tapi apa yang Anda inginkan untuk ia perbaiki. Kalau Anda tetap melakukannya, perang mulut tak bisa dihindari, karena masing-masing pihak tak mau disalahkan.
Keempat, jangan terlalu sering bertengkar. Sebab pasangan akan kebal terhadap protes Anda. Masalah akan lebih cepat diatasi jika dibicarakan dalam suasana yang santai.
So sekarang terserah anda....milih mana???
Langganan:
Postingan (Atom)
